Header Ads

Breaking News
recent

Nyebrang Pulau Malem-malem Naik Perahu Nelayan, Ngeri! Part 2

Cerita sebelumnya di sini.


Sudah 2 tahun lamanya nggak naik kapal menyebrangi pulau. Terakhir itu menyebrang dari padang ke pulau pasumpahan. Senangnya luar biasa sih karena akhirnya bisa memandangi lautan lagi. Terima kasih untuk Idhar yang mengajak tour ke Pulau Onrust di Kepulauan Seribu.
With @idhardor menuju pulau kelor


By the way sepanjang perjalanan kita melewati teluk jakarta, kenapa projek Pulau Reklamasih masih lanjut ya? atau gue salah lihat? tapi kata idhar sih itu emang pulau reklamasi. Dia lebih tahu dah ketimbang gue yang memang ke sini hanya untuk bersenang-senang. hehehhe


Tour yang kita pakai namanya "Mau Kemana Si? Tour" selain ke Pulau Onrust kita juga ke Pulau Kelor dan Pulau Cipir. 85rb tapi belum sama makan. Ya lumayalan lah ya.

Pulau pertama yang kita datangi adalah Pulau Kelor. Pulau ini dulunya dikenal dengan nama Pulau Kerkhof. Di pulau ini terdapat peninggalan Belanda berupa galangan kapal dan benteng yang dibangun VOC untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke 17.
Di Pinggir Pulau Kelor
Benteng yang dibangun VOC


Di sini juga terdapat kuburan Kapal Tujuh atau Sevent Provincien serta awak kapal berbangsa Indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan Belanda.

Di sini sebenernya nggak ada yang bisa dilakukan selain foto dan tiduran. Yak gue sempet tidur sebentaran.

Selanjutnya, setengah 12 kita langsung pergi ke Pulau Onrust, atau biasa disebut pulau kapal katanya karna dulu banyak kapal Belanda yang datang dan menuju Batavia. Kata Guide tour kami, 'Onrust' diambil dari bahasa Belanda yang berarti 'Tidak Pernah Beristirahat' atau dalam bahasa Inggrisnya adalah 'Unrest'. Tapi juga ada yang bilang nama Onrust diambil dari nama penghuni pulau yang masih keturunan bangsawan Belanda, yaitu Baas Onrust Cornelis van der Walck #CMIIW.


Sesampainya di Pulau kita langsung shalat dzuhur dulu dilanjut makan siang. Setelahnya mau ada penelusuran sejarah pulau onrust gitu. Berkunjung ke museum yang ada di pulau ini juga makam serta hal-hal lain seperti ternyata dulu jamaah haji di karantinanya di sini. Diceritain dah tuh zaman dulu yang mau pergi haji, kumpulnya di sini dah, perjalanan menggunakan kapan selama 3 bulan. Gila, gue ngebayanginnya agak gimana gitu, 3 bulan di kapal? Bersyukur sih sekarang bagi jamaah haji ga perlu sampe berbulan-bulan menuju tanah suci.
Dok: Kementrian Agama RI

Sayangnya pas penelusuran sejarah, tetiba mood gue berubah jadi "disaster" langsung unmood aja, langsung ga bersemangat ngikut rombongan. Dan gue memilih memisahkan diri. Bahkan beberapa kali mencoba tidur agar moodnya nggak semakin buruk. Sementara idhar lanjut ikut rombongan menelusuri penjara yang ada di pulau.

Setelah selesai dengan penjara, Idhar nyamperin. Dalam keadaan kurang bersemangat itu, langsung menuju ke dermaga lihat laut dan alhamdulillahnya Mood jadi bagus lagi. heheheh sementara yang lain menelusuri makan belanda. Gue dan Idhar foto-foto di pinggiran pulau. sesekali rasanya ingin berteriak ke laut. Tapi banyak orang, malu. hehehe.











No comments:

Powered by Blogger.