Review Beauty and The Beast
Yoooosss.. akhirnya setelah lama gue ga nonton film di bioskop, jumat kemarin setelah pulang ngantor, bareng temen-temen jurnalis dkk, bisa nonton juga. Film terakhir yang gue tonton di XXI Cinep*lex itu kalo nggak salah, "Cinta Laki-laki Biasa" yang diperankan oleh Deva Mahenra dan Velove Vexia. By the way, itu salah satu film terbaik yang pernah gue tonton ya. Drama yang nggak terlalu menye-menye tapi menyentuh.
Film pertama di tahun 2017 yang gue tonton ini berdasarkan voting. Sebenernya gue lebih pengen nonton power ranger sih, tapi ternyata lebih banyak yang milih "Beauty and The Beast" yang tokoh Belle-nya diperanin Emma Watson. Apa boleh buat, yang penting fun.
Sebenernya gue udah tahu sih kalau film ini ada unsur LGBTnya. Ya sekarang mah apa aja bisa diselip-selipin gitu. mesti pandai-pandai milah. Mari kita review hal yang lain yang jadi sorotan gue. oke oce..
1. Emma Watson Sangat Cocok Sebagai Belle
Gue sebenernya tipe yang agak susah move on kalau ada aktor/ aktris yang sudah terbiasa dilihat berakting dalam satu film yang gue suka. Yap, gue terbiasa melihat Emma bermain di Harry Potter sehingga tiap kali nonton film yang di situ ada emma watson, agak susah ya melepas karakternya.
Tapi ternyata, di film terbarunya ini, sosok Hermione dalam Harry Potter luntur seketika saat melihat doi dan karakternya yang kutu buku, ambisius, semangat, anggun namun kuat menjadi sosok Princess Belle.
2. Namanya Film Musikal, Pasti Banyak Nyanyi Kayak Film India
Sebenernya gue nggak terlalu suka film musikal. Tapi bukan berarti nggak ada yang gue tonton. Sebut saja Moana, Petualangan Sherina.
Tapi menurut gue, terlalu banyak nyanyi di film ini yang nggak pas situasi dan kondisinya. Kayak di awal-awal film gue udah bosen karna disuguhi dialog sambil nyanyi. ya untungnya di akhir-akhir filmnya mulai menunjukkan titik keseruannya. whahaha.
3. Setting Prancis tapi Aksen British
Gue sempet mikir, ini kan latar tempatnya di prancis ya tapi kenapa aksennya kentel british gitu. tapi ya sudahlah mungkin guenya yang nggak tahu atau memang di prancis aksesnya ke british-an?
4. Kurang Smooth Sentuhan CGI
beberapa kali gue liat agak patah-patah gitu, apa cuma gue doang ya? beberapa karakter kayak ga singkron di beberapa scene. kalau lo belom nonton, ya dicoba aja perhatiin ya wwkakakkaa.
5. Bukan Tontonan Anak-Anak
Oke jelas ini film 17tahun ke atas atau bimbingan remaja. Jangan ajak anak-anak untuk nonton film ini. jangan!!
Film pertama di tahun 2017 yang gue tonton ini berdasarkan voting. Sebenernya gue lebih pengen nonton power ranger sih, tapi ternyata lebih banyak yang milih "Beauty and The Beast" yang tokoh Belle-nya diperanin Emma Watson. Apa boleh buat, yang penting fun.
Sebenernya gue udah tahu sih kalau film ini ada unsur LGBTnya. Ya sekarang mah apa aja bisa diselip-selipin gitu. mesti pandai-pandai milah. Mari kita review hal yang lain yang jadi sorotan gue. oke oce..
1. Emma Watson Sangat Cocok Sebagai Belle
Gue sebenernya tipe yang agak susah move on kalau ada aktor/ aktris yang sudah terbiasa dilihat berakting dalam satu film yang gue suka. Yap, gue terbiasa melihat Emma bermain di Harry Potter sehingga tiap kali nonton film yang di situ ada emma watson, agak susah ya melepas karakternya.
Tapi ternyata, di film terbarunya ini, sosok Hermione dalam Harry Potter luntur seketika saat melihat doi dan karakternya yang kutu buku, ambisius, semangat, anggun namun kuat menjadi sosok Princess Belle.
2. Namanya Film Musikal, Pasti Banyak Nyanyi Kayak Film India
Sebenernya gue nggak terlalu suka film musikal. Tapi bukan berarti nggak ada yang gue tonton. Sebut saja Moana, Petualangan Sherina.
Tapi menurut gue, terlalu banyak nyanyi di film ini yang nggak pas situasi dan kondisinya. Kayak di awal-awal film gue udah bosen karna disuguhi dialog sambil nyanyi. ya untungnya di akhir-akhir filmnya mulai menunjukkan titik keseruannya. whahaha.
3. Setting Prancis tapi Aksen British
Gue sempet mikir, ini kan latar tempatnya di prancis ya tapi kenapa aksennya kentel british gitu. tapi ya sudahlah mungkin guenya yang nggak tahu atau memang di prancis aksesnya ke british-an?
4. Kurang Smooth Sentuhan CGI
beberapa kali gue liat agak patah-patah gitu, apa cuma gue doang ya? beberapa karakter kayak ga singkron di beberapa scene. kalau lo belom nonton, ya dicoba aja perhatiin ya wwkakakkaa.
5. Bukan Tontonan Anak-Anak
Oke jelas ini film 17tahun ke atas atau bimbingan remaja. Jangan ajak anak-anak untuk nonton film ini. jangan!!
No comments:
Post a Comment