kecanduan internet
Sobat, dunia saat ini ibarat ga segede daun kelor. Beneran loh, kita ga boong. Buat kamu yang gemar lihat Liga Premier Inggris, ga perlu susah-susah pergi ke negeri Big Ben, cukup setel televisi yang nayangin program yang sama, udah… anteng deh. Buat yang saudaranya pergi ke Arab Saudi untuk ibadah haji, kalo pengen ngobrol, cukup pencet nomor hp, kesambung langsung, ga pake lama. Nah, teknologi informasi yang kembangnya cepet banget, bikin dunia saat ini ibarat tanpa batas. Ga seperti zaman baheula, yang kalo mau kirim surat kudu pake merpati. Sekarang cukup pake e-mail atau sms. Pesen kita pasti nyampe, cepet dan murah. Ga pake jagung. Watau, maksudnya apa neh…
Nah, sobat, fokus pembahasan kita kali ini ga bakal bahas teknologi informasi yang bejibun jenisnya. Cukup satu aja. Biar ga capek ngetiknya. Hehe. Apa sih yang kita pilih? Em…itu-tu, akses informasi yang sering banget kamu gunakan untuk cari info-info baru di dunia maya, atau cari bahan tugas sekolah. Yup, seratus. Internet jawabannya. Sobat, islamuda kali ini akan membahas sisi lain dari international network. Yang ga hanya memberi nilai positif bagi penggunanya, tapi nilai negatifnya ga kalah banyak So, artikel yang ada di hadapan sobat saat ini, bukannya untuk ngelarang kamu main internet. Wah-wah, bisa kuper dong. Tapi, paparan yang kita kasih nanti adalah fakta dan bisa jadi referensi buat kamu semua, supaya berhati-hati kalo udah masuk ke dunia maya.
Penasaran? Kebet aja langsung sampai habis. Nyook…
[b]Warning 1
Internet Addict[/b]
Sobat, seringkali kamu dapat tugas tuh dari sekolah, semisal nyari referens di internet terhadap mata pelajaran tertentu. Tentunya ga ada yang salah ama hal ini. Justru penting banget. Tapi ingat lho, aktivitas yang awalnya positif bisa jadi negatif, akibat kita sendiri yang lalai. Awalnya sih nggunain internet untuk hal yang cukup penting seperti mencari informasi untuk keperluan studi, lalu berkembang bikin e-mail, download dan kemudian kenal chatting. Akhirnya, internet jadi bagian dari hidup kita. Sehari ga ngenet aja, udah gundah gulita. Main internet jadi hal yang biasa dan rutin. Malah, bisa-bisa ngalahkan yang lebih penting. Pada kasus orang-orang yang kecanduan internet, mereka cenderung melakukan kegiatan untuk hal-hal yang ga perlu, bahkan cenderung membuang-buang waktu. Ironisnya mereka atau bahkan kita sendiri, ga sadar akan hal ini. Seringkali kita sadara, pas semua sudah terlambat…
Sobat, David Greenfield, seorang psikolog di Amerika, menemukan sekitar 6% dari pengguna internet mengalami kecanduan. Orang-orang tersebut mengalami gejala yang sama dengan kecanduan obat bius, yaitu lupa waktu dalam berinternet. Nah, kebanyakan orang yang kecanduan internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Kebanyakan mereka terperangkap pada aktivitas negatif seperti games, judi dan sex online. Gaswat.
[b]Warning2
Porn Content[/b]
Kamu punya e-mail? Bagus deh kalo udah bikin. Bisa aja kamu susun di yahoo, gmail, plasa, hotmail, dan macem-macem host yang dapat ngasih fasilitas gratisan buat kamu untuk punya kotak surat elektronik. Keliatan beken lho kalo udah punya e-mail. Pastinya kan ga gaptek gitu. Tapi buat para pemilik kotak surat ajaib ini hati-hati lho, banyak kejadian surat nyasar. Hasil survei "Online Survival Guide Consumer Reports" secara global per September 2005, 47% responden pemilik e-mail, mengaku menerima konten serta pesan sampah (spam) bernada pornografi. Dari riset itu diperkirakan lebih dari dua juta anak secara tak sengaja melihat pesan sampah bernada porno itu. Makanya ati-ati, jangan asal klik e-mail.
Ga berhenti sampe situ, berdasarkan riset Finkelhor, Mitchell, dan Wolak dari Online Victimazation pada Juni 2000, enam dari sepuluh remaja usia belasan menerima e-mail atau pesan instan (IM) dari orang yang tak dikenal, di mana 63% diantaranya mengaku merespon balik pesan yang diterimanya. Dan mayoritas, isi dari e-mail tadi berbau pornografi dan sengaja mengajak pemilik email mengunjungi situs remang-remang milik mereka. Gaswat.
[b]Warning 3
Porn Site[/b]
Akses ke situs-situs nyleneh yang tak terbatas, memungkinkan siapapun bisa mengaksesnya. Bahkan bisa mengambil isi situs tersebut, untuk disebarluaskan. So, jangan heran bila skandal anggota DPR yang menggemparkan negeri Sangkuriang ini bisa diketahui seantero dunia. Bahkan jumlah situs gelap lokal saja sudah lebih dari 2000 biji. ini belum termasuk akses link yang dibuat para penikmat pornografi dalam blog mereka pribadi. Ihh, serem.
[b]Warning 4
Dark Chat[/b]
Kamu suka chatting alias ngobrol di internet ? Asyik memang. Sekaligus murah. Kita bisa kenalan ama siapapun di dunia ini, asal kita ngeh ama bahasa mereka. Hanya saja ga sedikit forum chatting yang jadi sebatas kontak jodoh kilat. Bahkan forum pacaran online. Yang lebih bahaya lagi, forum chatting jadi ajang penipuan rame-rame. Sampe-sampe cewek yang diajak kenalan secara sengaja dibuang ke lembah hitam alias traficking. Kejadian ini bukan hanya sekali dua kali, bahkan menurut UNIFEM, sekitar 250 ribu dari 700 ribu orang yang menjadi korban human trafficking setiap tahunnya berasal dari Asia Tenggara. Mayoritas korban tergiur lewat penawaran dalam situs internet dengan perantaraan chatting. Wuih, pusiing.
[i]
Gimana Toh Analisanya?[/i]
Sobat, masuknya internet di segala sisi kehidupan, memang bisa memberi nilai plus yang luar biasa. Tapi bila ga diimbangi ama iman yang kokoh, dan pemahaman Islam yang cukup, keberadaan internet bisa menjadi boomerang yang mampu ngelibas jati diri khususon para remaja.
Nah, segelintir fakta yang kita paparin tadi bukan hanya untuk sekedar tahu. Tapi lagi-lagi supaya kita waspada. Sudah umum di sekitar kita kejadian seperti di atas. Bahkan mungkin pernah kita alami sendiri. Meski demikian, kemajuan iptek sebenarnya adalah hal yang lumrah dan bersifat umum alias biasa aja. Ini semua tergantung ama akal, kepandaian dan kemampuan manusia untuk berinovasi. Toh, awalnya internet memang sengaja dihasilkan dari kebutuhan manusia untuk mempercepat proses komunikasi. Ini ga jauh beda ama penemuan televisi, radio, handphone, dan sebagainya. Dalam Islam ini disebut madaniyah ‘am alias benda hasil pemikiran manusia yang bersifat umum. Ga diharamin lho. Cuman, ada saja tangan-tangan jahil yang sengaja bikin rese tuh isi dari madaniyah ‘am tadi. Maka tak heran sering dijumpai, televisi yang berisi tayangan penuh kekerasan dan vandalisme, radio yang ngeluarin program obrolan seputar seks yang menghalalkan gaya hidup liberal, dan bahkan situs-situs gelap internet yang bermunculan bak katak sehabis hujan. Wuuiih, rame.
Nah, beda lagi ama madaniyah khas, ini sifatnya khusus. Yang boleh dan harus kita ambil adalah madaniyah khas milik Islam. Sedangkan yang diluar Islam, ga boleh lho dijadiin pedoman. Contoh madaniyah Islam adalah, semisal ruang kamar mandi yang tertutup dan ga boleh kelihatan dari luar. Beda ama madaniyah khas western yang ngumbar erotisme, sehingga kamar mandi dibuat transparan. Huss... jangan berpikiran aneh-aneh. Bentuk kamar mandi seperti itu ga boleh lho. Najis bin haram. Selain itu, ga boleh kita memakai asesoris yang cenderung nonjolin madaniyah khas selain Islam, seperti pakaian khas pendeta, kalung dengan motif salib, ataupun stiker bintang daud yang melambangkan berhala kaum yahudi. Ati-ati lho fren.
Ok, back to internet. Karena kita udah ngeh, kalo yang nyebabin rusaknya isi internet itu program dan tetek bengeknya. Maka salah besar tuh, kalo kita membuang dan menutup diri terhadap adanya jaringan internasional ini. Soalnya, pengetahuan tentang internet dalah hal yang umum dan bisa dipelajari, dan malah kudu kita kuasai. Nah, soal tangan-tangan gatel yang berusaha bikin mata kita sepet. Disinilah letak negara harusnya turun tangan secara langsung. Lebih pakem ngerem budaya buka-bukaan. Dan lebih tajam menindak siapapun yang melakukan cyber crime. Toh, negara punya kewajiban ngelindungi warganya dari degradasi moral dan dekadensi akhlak. So, perlu banget syariat islam kudu tegak. Ehm..intelek banget nih bahasanya. Ciamik bro.
[i]Shut Down[/i]
Sobat, makin majunya teknologi, selain mampu menjadikan diri kita penuh ilmu, tapi juga bisa membuat manusia tambah canggih dalam melakukan dosa. Kamu tahu kan, ga ada istilah erotic webcam bila ga ada internet, dan ga ada pula istilah sex hidden cam bila ga ada camera handphone. Selain karena kemajuan teknologi, juga akibat dangkalnya iman manusia, masyarakat yang cuek, dan negara yang berpangku tangan. So, udah saatnya kita bergerak untuk menyerukan Islam. Yakin deh, kalo Islam satu-satunya solusi yang tokcer untuk semua masalah ini. Udah waktunya mengisi diri kita dengan pemahaman Islam. Membuat masyarakat kita ga cuek dengan ngadain pengajian di masjid dan opini umum tentang apa yang terjadi saat ini, dan jalan memberi keluarnya just with Islam. Yang akhirnya akan membuat para penguasa negeri ini berpikir dan punya keyakinan untuk menerapkan Islam secara total. Yup, takut bukan pada ketombe, tapi hanya pada Allah saja. Ketombe?? Ga nyambung ding.
[i]Karena Allah SWT sudah berfiman, ”Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.”(TQS. Al Baqarah: 150).[/i]
Jadi sobat, nunggu apa? Ga bakal ayam bisa makan pake sumpit. Jari aja ga punya, hehe. Cepet gih berjuang di jalan Allah, selagi hayat dikandung badan.(dy)
sumber : http://www.islamuda.com/?imud=rubrik&menu=baca&kategori=1&id=465
hmm.,.. apa ane termasuk didalamnya yah?
No comments:
Post a Comment