Brownies
ada apa dengan brownies den? saya akan ceritakan tentang apa itu arti sahabat melalui sepotong brownis. ashar tadi saya bertemu dengan kawan lama saya, sebut saja arif (memang nama sebenarnya). Saya memang sudah lama sekali tak berjumpa dengannya, sudah lama tak ngobrol dengannya, sudah lama sekali tak bercanda dengannya. ya memang karena kesibukan kita yang menyebabkan kita jarang bertemu. saya kerja begitu juga dia. tetapi, yang membuat kita jarang bertemu karena dia memang kerja di daerah purwokerto.
hari ini memang hari yang sangat baik buat saya, seharusnya saya harus pergi ke kebumen tapi apa daya karena ada kerjaan jadinya nggak jadi deh. dan memang ada rencana indah dibalik itu semua yang dirancang sang Mahakuasa Allah SWT. Ashar itu ana ketemu dengan kawan saya bernama arif, betapa senangnya akhirnya bisa bersua kembali secara terakhir bertemu ya sekitar 5 bulan yang lalu dan canda pun terlepas dari mulut kita berdua, kita saling bertanya tentang bagaimana kerjaan masing-masing, bagaimana gajinya dll. pokoknya senang sekali.
lantas ketika asyik dengan obrolan, kita pun beranjak main ke sebuah warung dekat masjid, dan dia menawarkan sebuah jajanan berupa cokelat brownies.lantas kami bercanda kembali sembari memakan brownies. nyam nyam. enak sekali. lantas ada cerita apa dibalik brownies? ternyata setelah habis memakan brownis, dia berkata. " browniesnya enak yah? manis pula ya walau ada kacang mede yang asin."
saya terdiam, ada apa dengan si arif. dia yang kalem berkata demikian membuat saya berpikir, apa pula yang merasuki dia?
"inget nggak dulu waktu pertama kita ketemu den? arif pake sarung untuk shalat ashar dan waktu itu arif inget bener tanggal pertama ketemu. dan sekarang arif juga ketemu dengan deni memakai sarung."
saya terbengong sembari menyimak ucapan demi ucapannya.
"iya den, dan sekarang arif pakai sarung lagi dan di waktu ashar di tanggal yang sama 20 maret.. dan sekarang tanggal brapa den? tanggal 20 maret"
saya kaget tak percaya...
"semoga perkawanan kita bisa mengambil hikmah yang baik dari brownies ini. kadang persahabatan hanya dianggap sebagai makanan begitu habis ya sudah dilupakan. seperti brownies ini. dan kadang memang ada manis getir dalam hubungan pertemanan kita, namun itulah yang membuat enak."
dalam hati saya menangis, tak pernah menemukan hal seperti ini, sekalipun ada tak seindah ini. (menurut saya). dia pun tersenyum. saya membalas senyumannya.
"selagi ada waktu libur, silahturahim ke rumah yah!"
"insyaAllah rif!"
pertemuan kita berakhir dengan manisnya brownies...
hari ini memang hari yang sangat baik buat saya, seharusnya saya harus pergi ke kebumen tapi apa daya karena ada kerjaan jadinya nggak jadi deh. dan memang ada rencana indah dibalik itu semua yang dirancang sang Mahakuasa Allah SWT. Ashar itu ana ketemu dengan kawan saya bernama arif, betapa senangnya akhirnya bisa bersua kembali secara terakhir bertemu ya sekitar 5 bulan yang lalu dan canda pun terlepas dari mulut kita berdua, kita saling bertanya tentang bagaimana kerjaan masing-masing, bagaimana gajinya dll. pokoknya senang sekali.
lantas ketika asyik dengan obrolan, kita pun beranjak main ke sebuah warung dekat masjid, dan dia menawarkan sebuah jajanan berupa cokelat brownies.lantas kami bercanda kembali sembari memakan brownies. nyam nyam. enak sekali. lantas ada cerita apa dibalik brownies? ternyata setelah habis memakan brownis, dia berkata. " browniesnya enak yah? manis pula ya walau ada kacang mede yang asin."
saya terdiam, ada apa dengan si arif. dia yang kalem berkata demikian membuat saya berpikir, apa pula yang merasuki dia?
"inget nggak dulu waktu pertama kita ketemu den? arif pake sarung untuk shalat ashar dan waktu itu arif inget bener tanggal pertama ketemu. dan sekarang arif juga ketemu dengan deni memakai sarung."
saya terbengong sembari menyimak ucapan demi ucapannya.
"iya den, dan sekarang arif pakai sarung lagi dan di waktu ashar di tanggal yang sama 20 maret.. dan sekarang tanggal brapa den? tanggal 20 maret"
saya kaget tak percaya...
"semoga perkawanan kita bisa mengambil hikmah yang baik dari brownies ini. kadang persahabatan hanya dianggap sebagai makanan begitu habis ya sudah dilupakan. seperti brownies ini. dan kadang memang ada manis getir dalam hubungan pertemanan kita, namun itulah yang membuat enak."
dalam hati saya menangis, tak pernah menemukan hal seperti ini, sekalipun ada tak seindah ini. (menurut saya). dia pun tersenyum. saya membalas senyumannya.
"selagi ada waktu libur, silahturahim ke rumah yah!"
"insyaAllah rif!"
pertemuan kita berakhir dengan manisnya brownies...
No comments:
Post a Comment