Lady Gaga - Judas Tayang Sebelum Waktunya
Video musik Lady GaGa yang diduga berpotensi menyinggung perasaan umat Nasrani, Judas, akhirnya dapat dinikmati para penggemarnya lebih awal. Akibat tangan jahil seseorang, video musik yang disutradarai oleh sutradara/ koreografer Laurianne Gibson dan Lady GaGa sendiri itu bocor di Internet berjam-jam sebelum tanggal rilis resminya. Insiden ini akhirnya mendorong GaGa untuk memajukan waktu premiere video Judas menjadi tiga jam sebelum jadwal aslinya.
Dalam video yang dibuka oleh adegan iringan motor itu, GaGa memerankan Mary Magdalene, sementara Judas ditokohkan oleh aktor Norman Reedus.
"Aku memerankan Mary Magdalene yang memimpin kelompoknya menuju kota di mana kami bertemu Yesus. Sisanya, kupersilakan pada kalian untuk menontonnya sendiri," ujar penyanyi yang terkenal blak-blakan itu ketika disinggung mengenai perannya di video musik itu. "Tapi video ini lebih dimaksudkan sebagai perayaan keyakinan daripada mempertanyakannya," tambahnya.
Disebabkan judul dan liriknya yang dianggap merujuk alkitab, video musik Judas telah mendapat kritik keras dari kalangan Katolik konservatif bahkan sebelum video itu dirilis.
"Kupikir GaGa benar-benar tidak relevan," cela Bill Donohue, pimpinan Catholic League. "Dipikirnya dia itu menciptakan sesuatu yang inovatif. Padahal yang dia lakukan adalah mengacak-acak sosok yang dipuja umat Kristen untuk mendukung penampilannya yang tidak punya selera, bersifat duniawi dan membosankan."
Waduh, keras juga ya kritiknya. Bagaimana respon GaGa terhadap kritik tersebut? Pelantun hits Born This Way itu rupanya membutuhkan waktu seminggu untuk buka mulut terhadap celaan terhadap video musik Judas. Dalam wawancaranya dengan MSN Entertainment, ia mengatakan lagu dan video Judas tidak dimaksudkannya untuk menghina Tuhan, tapi malahan menjadi "metafora pengampunan" dan "perayaan keyakinan".
Lebih lanjut, penyanyi yang doyan berkostum aneh-aneh itu membela lagunya saat mengobrol dengan presenter E! News, Giuliana Rancic.
"Aku tidak melihat video ini sebagai pernyataan religius," ujarnya seperti CyberTainment lansir dari Aceshowbiz. "Aku melihatnya sebagai pernyataan sosial. Aku melihatnya sebagai pernyataan kebudayaan. Itu adalah metafora. Video itu dimaksudkan untuk menjadi pelajaran sebuah kitab umat nasrani."
Well, whatever she meant by that. Kita serahkan saja kepada yang telah menonton video klipnya. Bagaimana pendapat kalian?\
courtesy
No comments:
Post a Comment