Merangkul Semua Golongan
Delepan tokoh yang ada dalam iklan PKS, sebagai simbol kekuatan golongan-golongan di Indonesia. “Sehingga, bila suatu saat PKS ditakdirkan memimpin negeri ini, PKS akan merangkul seluruh kekuatan besar tersebut,” terang Anis.
PK-Sejahtera Online: Iklan PKS di televisi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember, memiliki pesan rekonsiliasi nasional. Demikian disampaikan Sekjen PKS Anis Matta dalam acara Talk Show di sebuah stasiun Radio Swasta, Sabtu, (15/11).
Lebih jauh lagi Anis menyatakan bahwa PKS ingin mengajak seluruh komponen bangsa turut aktif dalam perbaikan negeri. Untuk membangun bangsa Indonesia yang besar, menurut Anis diperlukan kontribusi dari seluruh golongan. Dan delepan tokoh yang ada dalam iklan PKS tersebut, menurutnya sebagai simbol kekuatan golongan-golongan di Indonesia.
“Sehingga, bila suatu saat PKS ditakdirkan memimpin negeri ini, PKS akan merangkul seluruh kekuatan besar tersebut,” terang Anis.
Menanggapi penempatan gambar penguasa Orde Baru Soeharto dalan materi iklan PKS tersebut, Anis menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus dapat mempelajari sejarah dengan hati yang jernih.
“Bacalah sejarah tanpa dendam. Setiap orang memiliki energi positif dan negatif, dan kita ambil energi positif itu untuk membangun bangsa. Kita harus bisa melampaui luka masa lalu untuk menata masa depan,” pintanya. (adine)
PK-Sejahtera Online: Iklan PKS di televisi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember, memiliki pesan rekonsiliasi nasional. Demikian disampaikan Sekjen PKS Anis Matta dalam acara Talk Show di sebuah stasiun Radio Swasta, Sabtu, (15/11).
Lebih jauh lagi Anis menyatakan bahwa PKS ingin mengajak seluruh komponen bangsa turut aktif dalam perbaikan negeri. Untuk membangun bangsa Indonesia yang besar, menurut Anis diperlukan kontribusi dari seluruh golongan. Dan delepan tokoh yang ada dalam iklan PKS tersebut, menurutnya sebagai simbol kekuatan golongan-golongan di Indonesia.
“Sehingga, bila suatu saat PKS ditakdirkan memimpin negeri ini, PKS akan merangkul seluruh kekuatan besar tersebut,” terang Anis.
Menanggapi penempatan gambar penguasa Orde Baru Soeharto dalan materi iklan PKS tersebut, Anis menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus dapat mempelajari sejarah dengan hati yang jernih.
“Bacalah sejarah tanpa dendam. Setiap orang memiliki energi positif dan negatif, dan kita ambil energi positif itu untuk membangun bangsa. Kita harus bisa melampaui luka masa lalu untuk menata masa depan,” pintanya. (adine)
No comments:
Post a Comment