Dikawal Polisi alias nebeng
kamis kemarin saya menuju tanjung barat karena mendapat tugas dari tempat kerja mengantar dvd pesanan PT. Delta Surya, ya dengan senang hati saya menerimanya,ingin dibilang pegawai teladan , secara saya juga ingin sekalian ke Rs. Pasar Rebo, walhasil dibolehkan juga. saya pun bergegas dengan menaiki motor dan tancap gas, tanpa banyak cing cong.
sesampainya di Juanda, kebetulan pas pertigaan lampu merah, dan memang saat itu menunjukan warna merah that's mean berhenti , saya cek dulu lah apa dvd sudah saya bawa. yap alhamdulillah DVD dibawa. tapi pas saya cek di dompet, stnk bawa, dan sim lupa dibawa , ya saya pun biasa saja, selagi stnk bawa, ya lewat dr UI merupakan aman pertama dari polisi depok yg mngerikan, huff..
lampu hijau, akhirnya tancap gas dan tak ada tanda-tanda polisi depok yg memuakan itu. akhirnya detos terlewati, pondok cina terlewati, halte depan warnet neo darma lewat, dan tiba saatnya ter moment of truth, lewat jembatan UI, huff this is the way of selamet. akhirnya naik juga ke jembatan, dan saya lihat ada sekawan polisi
, ya 3-4 polisi berada di atas jembatan yg berada di atas rel kereta ui -jakarta. duh, mana di depan ada yg diberhentikan, huff.. walhasil gue sok cuek aja gitu. dan akhirnya terlewat sudah tuh polisi.
namun, kisah ini tak berhenti di sini saja, ketika berada di depan halte UI, yg sudah masuk wilayah jaksel, ada beberapa polisi juga merazia, huff betapa saya panas dingin, namun saya cuek, dan alhamdulillah berhasil melewati mereka.
belum lama, di sekitar universitas pancasila ada lagi polisi dan kali ini banyak tapi nggak merazia gitu,, duh ada apa siyh hari ini?
saya pun acuh tak acuh. baru saya tau ketika berada di lenteng agung, ternyata ada pegawalan VIP gitu. walhasil karena saya juga buru-buru hingga akhirnya saya pun berada dalam pengawalan beberapa polisi dengan motor2 besarnya, duh senangnya. sampai di tanjung barat saya masih dalam pengawalan mereka.. huwahahah senangnya, padahal siyh nebeng, wah jalan bebas hambatan gitu.
sesampainya di Juanda, kebetulan pas pertigaan lampu merah, dan memang saat itu menunjukan warna merah that's mean berhenti , saya cek dulu lah apa dvd sudah saya bawa. yap alhamdulillah DVD dibawa. tapi pas saya cek di dompet, stnk bawa, dan sim lupa dibawa , ya saya pun biasa saja, selagi stnk bawa, ya lewat dr UI merupakan aman pertama dari polisi depok yg mngerikan, huff..
lampu hijau, akhirnya tancap gas dan tak ada tanda-tanda polisi depok yg memuakan itu. akhirnya detos terlewati, pondok cina terlewati, halte depan warnet neo darma lewat, dan tiba saatnya ter moment of truth, lewat jembatan UI, huff this is the way of selamet. akhirnya naik juga ke jembatan, dan saya lihat ada sekawan polisi
, ya 3-4 polisi berada di atas jembatan yg berada di atas rel kereta ui -jakarta. duh, mana di depan ada yg diberhentikan, huff.. walhasil gue sok cuek aja gitu. dan akhirnya terlewat sudah tuh polisi.
namun, kisah ini tak berhenti di sini saja, ketika berada di depan halte UI, yg sudah masuk wilayah jaksel, ada beberapa polisi juga merazia, huff betapa saya panas dingin, namun saya cuek, dan alhamdulillah berhasil melewati mereka.
belum lama, di sekitar universitas pancasila ada lagi polisi dan kali ini banyak tapi nggak merazia gitu,, duh ada apa siyh hari ini?
saya pun acuh tak acuh. baru saya tau ketika berada di lenteng agung, ternyata ada pegawalan VIP gitu. walhasil karena saya juga buru-buru hingga akhirnya saya pun berada dalam pengawalan beberapa polisi dengan motor2 besarnya, duh senangnya. sampai di tanjung barat saya masih dalam pengawalan mereka.. huwahahah senangnya, padahal siyh nebeng, wah jalan bebas hambatan gitu.
No comments:
Post a Comment