Protes terhadap Lolita (si gadis nakal!!!)
Sebuah produk tempat tidur anak bernama ‘Lolita’ ditarik dari seluruh toko Woolworth di Inggris setelah protes dari editor website khusus orangtua parenting.co.uk. Alasannya karena nama Lolita memberikan kesan nakal. Kok bisa yah, hmm?
Lolita adalah sebuah novel karya Vladimir Nabokov yang ditulis tahun 1955. Ditulis dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di Paris Perancis. Yang membuat novel ini terkenal adalah tema cerita yang controversial, yakni seorang Humbert Humbert yang terobsesi secara seksual terhadap gadis bongsor Dolores Haze.
Humbert Humbert adalah seorang terpelajar berusia tengah lanjut yang memilih tinggal di New England (USA) untuk menulis. Ia sedang mencari kamar kontrakan. Tawaran datang dari Charlotte Haze, janda beranak satu. Ketika melihat-lihat kamar, matanya tertumbuk pada Dolores (or Dolly, Dol, Lolita..) anaknya Charlote yang sedang bermandi matahari.
Kelanjutannya bisa dibaca spoiler disini. Novel Lolita berisi narasi Humbert Humbert tentang hubungan gelapnya dengan Dolores. Karyanya sendiri bisa dibilang sebuah tragic comedy, karena berakhir dengan sangat memilukan. Dan tentu karena subject yang controversial, tidak ada yang mau menerbitkannya di Amerika. Ketika diterbitkan di Perancis dan Eropa, kalangan pembaca dan publik di Inggris menyebut sebagai “buku yang kotor’”dan “penuh dengan pornography”. Bahkan polisi diminta membredel novel tadi.
Yang menarik ane, sebenarnya adalah karakter Lolita yang sangat menggoda dan rapuh. Ia membiarkan dirinya jatuh dalam perangkap obsesi Humbert. Ketidak berdayaan ini juga di eksplorasi sedemikian hingga menjadikan jalinan tragedi manusia. Cerita Lolita ini diangkat dalam film tahun 1962 oleh Stanley Kubrick, dan kemudian di tahun 1997 kembali diadaptasi menjadi film dengan bintang Jeremy Irons dan Melanie Griffith. He he he jadi mirip2 film heboh American Beauty(1999).
Kembali ke soal protes tadi, nampaknya para orang tua yang diwakili Catherine Hanly merasa keberatan dengan nama Lolita untuk produk tempat tidur anak. Alasannya karena memberikan “konotasi seksual pada anak, sangat tidak mengindahkan aspek literasi/penamaan”. Hmm…..jadi pikir2 dulu deh kalau mau bikin brand.
ps : photo dibajak dari film Lolita-nya Stanley Kubrick 1962 niy!
------------------------------------------------------------------------------------------------
yang tulisan warna normal sesuai blog = tulisan ane
yang tulisan berwarna ini = asli copas
Lolita adalah sebuah novel karya Vladimir Nabokov yang ditulis tahun 1955. Ditulis dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di Paris Perancis. Yang membuat novel ini terkenal adalah tema cerita yang controversial, yakni seorang Humbert Humbert yang terobsesi secara seksual terhadap gadis bongsor Dolores Haze.
Humbert Humbert adalah seorang terpelajar berusia tengah lanjut yang memilih tinggal di New England (USA) untuk menulis. Ia sedang mencari kamar kontrakan. Tawaran datang dari Charlotte Haze, janda beranak satu. Ketika melihat-lihat kamar, matanya tertumbuk pada Dolores (or Dolly, Dol, Lolita..) anaknya Charlote yang sedang bermandi matahari.
Kelanjutannya bisa dibaca spoiler disini. Novel Lolita berisi narasi Humbert Humbert tentang hubungan gelapnya dengan Dolores. Karyanya sendiri bisa dibilang sebuah tragic comedy, karena berakhir dengan sangat memilukan. Dan tentu karena subject yang controversial, tidak ada yang mau menerbitkannya di Amerika. Ketika diterbitkan di Perancis dan Eropa, kalangan pembaca dan publik di Inggris menyebut sebagai “buku yang kotor’”dan “penuh dengan pornography”. Bahkan polisi diminta membredel novel tadi.
Yang menarik ane, sebenarnya adalah karakter Lolita yang sangat menggoda dan rapuh. Ia membiarkan dirinya jatuh dalam perangkap obsesi Humbert. Ketidak berdayaan ini juga di eksplorasi sedemikian hingga menjadikan jalinan tragedi manusia. Cerita Lolita ini diangkat dalam film tahun 1962 oleh Stanley Kubrick, dan kemudian di tahun 1997 kembali diadaptasi menjadi film dengan bintang Jeremy Irons dan Melanie Griffith. He he he jadi mirip2 film heboh American Beauty(1999).
Kembali ke soal protes tadi, nampaknya para orang tua yang diwakili Catherine Hanly merasa keberatan dengan nama Lolita untuk produk tempat tidur anak. Alasannya karena memberikan “konotasi seksual pada anak, sangat tidak mengindahkan aspek literasi/penamaan”. Hmm…..jadi pikir2 dulu deh kalau mau bikin brand.
ps : photo dibajak dari film Lolita-nya Stanley Kubrick 1962 niy!
------------------------------------------------------------------------------------------------
yang tulisan warna normal sesuai blog = tulisan ane
yang tulisan berwarna ini = asli copas
1 comment:
tulisan nt smw nih bang?reviewnya bgus..
Post a Comment