Hari Ini
Hari ini hari ke-10 aku sakit, tapi entah mengapa aku merasa sehat. Walau ada rasa pusing, ya itu siyh Cuma sedikit tak perlu dihiraukan.
Hari ini aku mulai dengan semangat, semangat yang menggebu-gebu. Sempat aku tertawa simpul dengan apa yang menimpaku hari ini, ya seutas tanya bisa dikatakan, ”Ada apa dengan hari ini?” .
Jam 7 pagi aku sudah bersiap berangkat kerja, menyiapkan baju apa yang akana ku kenakan hari ini. Hmm, mungkin dengan kaos lengan panjang. Ya memang aku suka sekali mengenakan kaos lengan panjang dan pastinya celana panjang warna hitam kesukaanku. Dalam memilih baju, aku pilih-pilih, dengan ukuran badanku yang besar aku nggak boleh salah memilih pakaian yang akan aku kenakan. Biasanya aku memakan kaos lengan panjang dengan motif garis lurus vertikal, lusur ke bawah. Agak supaya kelihatan tinggi dan kurus, kalau aku memakai pakaian horizontal, tampak makin gemuklah. Mungkin sebagian temanku pernah menanyakan perihal tersebut, betapa sayangnya deni memakai kaos lengan panjang motif garis memanjang serta celana panjang warna hitam. Jangankan untuk kerja, dalam keseharian di rumah pun deni memakai kaos lengan panjang serta celana panjang. Tapi itu tak menjadi permasalahan hari ini.
Hari ini seperti biasa sarapan dengan bubur lagi bubur lagi, tapi alhamdulillah ada peningkatan dengan adanya ayam dan kecap menambah cita rasa bubur yang semula hambar. Dengan meneguk air teh manis hangat menambah kesegaran di hari ini.
Jam menunjukkan pukul 8 pagi, ya aku siap mandi. Mandi dengan air hangat, huh segar dan begitu senangnya. Secara pagi ini hujan mengguyur kota. Pas bila aku mandi dengan air hangat.
Jam menunjukkan pukul setengah sembilan, aku masih saja berada di rumah smabil mengulur waktu, ”Ayo den! Berangkat kerja!”
Akhirnya aku berangkat kerja, TARA!!! Cuma 3 orang yang masuk kerja. Betapa terkejutnya aku. Mba rini katanya sakit. Ka wisnu juga sakit, waduh kenapa niyh?
Hari ini memang penuh misteri entah mengapa banyak sekali kejadian aneh menimpa aku.
Hari ini tema lagu deni ”Because Of You” yang nyanyi Kelly Clarkson, tahu kan? Itu tuh si pemenang American Idol Season 1. selain memiliki suara yang bagus, dia memiliki karakter vokal yang cukup menarik.
Lagunya semakin terngiang saja hari ini, apa deni punya masalah hari ini dengan salah seorang anggota keluarga. Hmm, mungkin saja. Tapi belakangan ini deni memang memiliki beberapa masalah dengan salah satu anggota keluarga. Apakah cukup berharga air mata ini menangis demi dia? Tentu tidak, tak akan kuteteskan setitik air mata ini untuknya.
Hari ini memang penuh dengan kesedihan, tapi aku tak lupa untuk sekali lagi mengingat niat di pagi tadi. Tetap semangat. Lalu kuputar lagu soundtrack Naruto, anime jepang yang lagi buming banget sekarang. Judulnya ” Kanashimi Wo Yasashisa Ni” entah siapa yang nyayi namun lagunya begitu enak didengar.
Memang akhir-akhir ini deni seneng banget denger lagu-lagu jepang atau korea. Contohnya ya itu tadi, soundtrack naruto. Sempat belakangan terbuai dengan instrumen soundtrack dari mini seri 1 Liter Of Tears. Atau kalau di Indonesia ada bajakannya, ”Buku Harian Nayla”, yang bertemakan nasrani. Baru saja deni terngiang akan sebuah lagu dari jepang yang juga merupakan soundtrack anime Samuari X, judulnya ”One Half” yang nyanyi jelas tahu dong, Kawamoto Makoto. Sempat memakan ludah sendiri siyh, sewaktu aktif banget di Rohis SMADA deni pernah berpendapat ”ngapain siyh denger-denger lagu begituan. Nggak jelas. Nonton anime, cuih!”
Sekarang begitu deni menyukai lagu-lagu jepang. Dan mulai menonton anime yang berasal dari negri sakura itu. Di Global TV sedang memutar sekarang ini ”One Piece”. Dulu sempat diputar di RCTI namun tak begitu tertarik. Mungkin karena salah satu teman deni menyukai film kartun ini deni penasaran. Walhasil deni suka banget dengan serial One Piece. Nggak percaya? Tapi apakah mungkin deni bisa menonton One Piece yang diputar jam setengah enam sore. Padahal pulang kerja sekitar jam 6 malam. Huff!! Entahlah yang jelas hari ini aku nggak bisa nonton One Piece. Rasanya kalau nggak nonton 1 episode rasanya hambar.
Jam menunjukkan pukul 4 sore namun tak ada tanda-tanda pekerjaan yang bisa deni lakukan. Sebel jengkel dongkol, mungkin itu 3 kata yang dapat mewakili hari ini. Udah gitu kepala makin pusing. Gajian masih lama bro! Ya daripada bengong hari ini aklu lalui dengan mengetik khayalan khayalan aneh di depan kompi.
Hari ini mulai aneh, deni yang biasanya adalah rajanya sms, tiba-tiba kehilangan gairah ber-sms. Mengapa yah? Justru hari ini gairah chatting yang meningkat. Bayangin, sudah 5000 rupiah pulsa habis untuk chatting aja dari kemarin hingga hari ini. Aduh den, chatting sama siapa siy? Eh deni nggak hanya chatting tapi juga ngecek email, ngirim email. Justru lebih murah ketimbang sms yang justru kita tertipu oleh rayuan gombal provider.
Hari ini deni membaca sebuah surat kabar tentang penipuan biaya pengiriman sms oleh para operator telepon. Tahu nggak ternyata selama ini kita bener-bener ketipu. Apalagi yang pake provider XL Bebas, Simpati, Mentari, hampir semua deh kecuali Three yang bener-bener ”xxx” (karena beritanya masih simpang siur, dan takut ghibah maka berita dirahasiakan). Bayangin yah 1 sms = Rp . 75,- saja loh ternyata. Kalau kamu pakai mentari yang 1 sms = Rp. 350,- berapa persen keuntungan yang diambil oleh provider. 400% dan juga simpati serta XL bebas yang ngakunya tarif paling murah ternyata penipu. Kamu pake XL Bebas?
Hari ini memang beberapa provider telepon memang lagi perang tarif. Menurut deni, tarif paling murah memang masih dipegang oleh ESIA serta banyak keuntungan yang didapat dengan memakai. (Bukan promosi, tapi memang pernah mengalami masa-masa menyenangkan memakai Esia. Banyak gratisannya loh! Pernah dalam 5 bulan gratis telepon dan sms. Ya walau sesama esia lumayan menguntungkan deh. Udah gitu nelepon ke gsm juga murah).
XL Bebas yang merupakan anak perusahan dari EXCELMINDO dengan hebohnya mengeluarkan biaya telepon paling murah. Dengan menelepon ke semua operator hanya dikenakan biaya 0,1 Rupiah/ detik!!! Murahnya. Percayakah deni? Tidak. Bagaimana keuntungan yang bisa didapat oleh XL? Memangnya XL itu provider ece-ece? Penipuan yang sangat halus dilancarnkan XL Bebas. Jadi begini sistem penipuannya. Di 2 menit pertama akan dikenakan tarif biasa Rp. 10 / detik (untuk XL) dan Rp. 25,- (Semua provider). Dan di menit kedua barulah 0,1 rupiah / detik dilakukan. Namun, hati-hati. Karena di menit ke-5 dan ke-6 kembali menjadi tarif normal dan kembali pada 2 menit kemudian dan begitulah seterusnya. Kalo diitung niyh. Untuk menelepon sesama XL memakai bebas selama 10 menit = Rp. 1824,- dan menelepon ke operator lain adalah Rp. 4524,- GSM mahal ngaku murah! (Ngebajak tag line ESIA)
Bagaimana dengan provider lain. Im3 masih nggak bergeming dengan perang tarif, im3 hanya bergeming diwilayah sms murah. Jadi nggak begitu masalah dengan im3. dan yang nggak begitu peduli dengan apa perkataan orang adalah kartu AS. Bayangin aja, ini niyh provider paling mahal se-indonesia dengan memasang tarif Rp. 20/detik (sesama telkomsel), Rp. 30,-/detik (PSTN), dan Rp. 40,-/detik(Operator lain). Mahal kan? Coba hitung kalau kita ngobol ya ke sesama telkomsel deh 3 menit aja. Udah ngabisin pulsa Rp. 3600,-.
Pasangan dari kartu As adalah simpati dengan beberapa penawar super menipu. Dengan adanya simpati Hoki di awalnya. Dan sekarang simpati pede alias simpati per detik. Tarif Rp. 0,5/detik sesama telkomsel. Siapa yang nggak tergiur? Tapi memang siy diakui yang memakai telkomsel banyak, secara ini provider adalah yang pertama. Tapi kalo deni bisa ungkapin niyh, memang banyak yang memakai telkomsel, hingga 2,2 juta pelanggan. Yakin? Kalo yang pakai simpati kayak deni niyh. Beli 1kartu pas promo. Ketika promo abis, 1kartu dibuang. Berarti berkurang 1pelanggan. Tiap bulannya ada saja orang yang masuk penjara. Diumpakan 200.000 masuk penjara tiap bulan dan 25% memakai telkomsel. Otomatis jika ia dipenjara lama, kartu simpati nggak terpakai. Sehingga berkuranglah pelanggan sebanyak 50.000. kasus kehilangan handphone di indonesia dan menurut data (www.detik.net) sekitar 100.000 kasus kehilangan handphone tiap bulannya. Jika 25% itu pengguna telkomsel maka berkuranglah pengguna telkomsel sebanyak 25.000. Menurut data kota jakarta 2007 sebanyak 1.590.000 jiwa meninggal. Jika sebanyak 75% menggunakan hp dan 25% memakai telkomesel maka otomatis kartu itu akan tak terpakai. Sehingga telkomsel kehilangan 298.123 pelanggan. Serta kasus-kasus teror yang menyebabkan ganti nomor atau pemilik handphone memiliki lebih dari 2 nomer telkomsel, sehingga kalau rata-rata dihitung pelanggan telkomsel tak sampai angka 2 juta. Jelas penipuan yang sangat halus. Dan perihal harga, sama saja seperti XL bebas. Tapi bedanya, simpati lebih cerdik dalam mengejar mangsa pasar serta keuntungan.
Belum lagi provider macam three yang jelas menipu. Serta mentari (gratis 1 menit pertama. Ya berapa siyh ngorol 1 menit mentari, Cuma Rp. 1000,- Kesononya tetep aja bayar). Ada juga smart. Yang masih dalam proses penyelidikan.
Cukup ngebahas GSM hari ini, eh ngomong-ngomong smart itu kartu CDMA (hihihii). Sekarang kita bahas CDMA yang fenomenal dan menjadi favorite di kalangan remaja jepang. Tahu nggak, kalo anak-anak muda jepang (yang bergaya harajuku style) mereka semua memakai HP dengan kartu jenis CDMA, mengapa? Karena memang murah. Apakah sama halnya di indonesia?
Hari ini fenomena CDMA memang menjadi buah bibir masyarakat. Selain murah CDMA serasa membawa telepon rumah karena begitu murahnya. FLEXI (Senyaman Telepon Rumah) itu tagline pertama dari telkomFlexi. Dan ebberapa iklan yang cukup ngehits membawa dampak cerah bagi flexi (ingat kan sama tagline ini ”Hari Gini Nggak Punya HP?” pasti inget dan terngiangkan?). Memang Flexi senyaman telepon rumah karena biaya yang dikenakan untuk sekali telepon sama dengan telepon rumah. Dan begitu pula dengan menelepon ke HP GSM hampir Senyaman Telepon Rumah alias hampir sama biayanya.
Era flexi begitu saja terlewat dengan hadirnya Esia. Seluruh penduduk indonesia terkaget dengan hadirnya esia yang begitu murah. Masak nelepon 1 jam Cuma Rp. 3500,-/jam belum termasuk pajak 10 % dan itu sesama esia. Gimana ngak pada ngiler semua ingin make esia. Dan semakin kesini semakin murah dan menawarkan berbagai keuntungan (Untung Pake ESIA, itulah taglinenya). Mulai dengan ditekepon dapat pulsa. Biaya telepon sesama esia Cuma Rp. 1000,- / jam belum termasuk pajak 10% sekarang sudah lebih hebat lagi nelepon dan ditelepon dapat pulsa. Serta menelepon 30 menit Rp. 500/jam. Walau kata flexi (data menunjukkan orang menelpon hanya butuh 3 menit) tapi 3 menit juga kurang. Ngomong apaan 3 menit? Contoh kasus aja deh, kalo orang sedang pacaran dengan telepon itu waktu bicara bisa lebih dari 10 menit bahkan kalau memang tuh orang nggak kepanasan telinganya bisa 1 jam lebih. Ya kayak deni aja terakhir telepon selama 1 jam 10 menit. Lama kan? Jadi salah tuh data flexi. Namun, mereka berdua memiliki kelemahan. Harus registrasi bila berada diluar kota. Nah, salah satu provider memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan. FREN. (Fakta FREN)
Fren, dengan 4 digit nomor didepannya 0888, hampir mirip dengan digit nomor GSM. Nggak usah register kalau ke luar kota. Namun, ada beberapa kelemahan FREN. Susahnya koneksi.
Ternyata perang GSM juga berlaku bagi CDMA. FREN menjatuhkan ESIA dan Flexi. Flexi menjatuhkan ESIA. Esia menjatuhkan FREN, Flexi dan GSM.
Ya cukup ngebahas tentang provider. Deni udah capek ngetik.
Jam menunjukkan pukul 5 sore, nampaknya tanda-tanda kerjaan bakal muncul niyh. Ya sudahlah.
No comments:
Post a Comment