Deni Bangkit Dari Kubur
Assalamualaikum wr wb
ini cerita dah lama banget, ya kira-kira waktu SMA dulu. deni n temen mengadakan acara rihlah di daerah puncak, ya kebetulan itu hari libur. kenapa nggak kita refreshing + bareng temen ngelakuin hal positif.
Pas keberangkatan, deni berpamitan kepada ibu dan bapak, minta doa selamat sampe tujuan. ketika sudah berada di tempat janji sebelum ke puncak, ane sms ke orang di rumah, kalo deni naik bus "XXXX" <-- nggak boleh sebut merek.
berangkatlah deni ke puncak bersama temen2 yang lain.. wuih senangnya. akhirnya sampai juga ane n temen2 ke tempat yang dtuju. setelah itu, ada seorang temen yang menyusul dengan motor karena memang dia nggak kuat naik mobil/bus (tukang mabok!!!) bilang, "woi.. tadi ada kecelakaan bus tuh di bawah. Bus yang antum semua naikin, ane kira bus ini. tapi syukurlah. disana ada yang tewas loh! kasihan yah! busnya ngebut banget siy. 15 menit yg lalu deh..."
"wah berarti tadi bus ada di belakang kita dong!!", kata seorang teman.
"ya alhamdulillah deh!", kata ane.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
lanjut cerita, ternyata di puncak ane nggak bawa charger, n hape yang ane bawa CDMA merek "xxxx" dan itu nggak satupun yang punya disana. otomatis pas low bat, ya udah nggak bisa dipake. kurang beruntungnya ane, pas lowbat itu ya pas tiba disana.. "malangnya ".
ternyata peristiwa kecelakaan itu membuat orang di rumah panik. kebetulan pas sore hari, seperti biasa bapak nonton tv yang acaranya kebanyakan berita, tau kan? nah pas itu diberritakan ,
lantas semua panik orang rumah, buru-buru deh telepon ke hp ane, apa yang terjadi "nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan".
Panik, nggak tau harus gimana. mau lapor polisi kejauhan nggak ada ongkos. lantas berita itu disampaikan ke tetangga. diadakanlah tahlilal, hampir 3 hari berturut-turut, karena memang ane pergi 3 hari 3 malam. mengundang pak haji setempat. ane yang berada di puncak nggak mengetahui keadaan di rumah. sebenernya ane mau ngubungin keluarga, tapi no hp kakak ane lupa, nomernya ganti melulu.
rabu malam, jam 9an/10an (lupa jam brapa.), ane pulang ke rumah. dan aneh bin ajaib beberapa remaja seakan aneh melihat ane pulang, kayak ngeliat setan. udah gitu jalanan gelap, telapak kaki belakang ane skit hingga harus jinjit. pas ane sampe rumah sontak orang rumah kaget, ada beberapa yang kabur. ane pun bertanya-tanya, ada apa siy! ibu ane menangis, "den! yang tenang yah disana! disini kami doain kamu!"
kata pak haji, "baliklah kamu ke alammu, di sini bukan alammu! keluarga sudah ikhlas.". pak haji pun komat kamit!
ane bilang, "kenapa siyh! wong masih hidup! emangnya deni udah mati!"
pak haji yang penasaran, " kadang syaitan suka berbohong! untuk menghibur! pergilah nak!"
"woi, deni masih hidup! ini kaki masih nginjek bumi, dan ada bayangan tuh! coba pegang deni! nah masih hidup kan?"
"Bagaimana dengan deni yang celaka di puncak?", ibu nanya...
"hmm.. yang mana yah?" ane jadi teringat kata temen ane yang dateng telat kalo ada bus yang masuk jurang dan ada yang tewas.. "owh itu bus yang lain, kebetulan aja bus sama".
sontak semua tertawa... dan ketika ane ceritakan ke temen-temen ane yang sama ane rihlah, tertawa terpingkal-pingkal...
"nama sama, perut sama, baju sama, celana sama, sendal sama!"
dan itu juga masih misteri buat ane, kok hampir semua sama!!!
wallahu alam
ini cerita dah lama banget, ya kira-kira waktu SMA dulu. deni n temen mengadakan acara rihlah di daerah puncak, ya kebetulan itu hari libur. kenapa nggak kita refreshing + bareng temen ngelakuin hal positif.
Pas keberangkatan, deni berpamitan kepada ibu dan bapak, minta doa selamat sampe tujuan. ketika sudah berada di tempat janji sebelum ke puncak, ane sms ke orang di rumah, kalo deni naik bus "XXXX" <-- nggak boleh sebut merek.
berangkatlah deni ke puncak bersama temen2 yang lain.. wuih senangnya. akhirnya sampai juga ane n temen2 ke tempat yang dtuju. setelah itu, ada seorang temen yang menyusul dengan motor karena memang dia nggak kuat naik mobil/bus (tukang mabok!!!) bilang, "woi.. tadi ada kecelakaan bus tuh di bawah. Bus yang antum semua naikin, ane kira bus ini. tapi syukurlah. disana ada yang tewas loh! kasihan yah! busnya ngebut banget siy. 15 menit yg lalu deh..."
"wah berarti tadi bus ada di belakang kita dong!!", kata seorang teman.
"ya alhamdulillah deh!", kata ane.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
lanjut cerita, ternyata di puncak ane nggak bawa charger, n hape yang ane bawa CDMA merek "xxxx" dan itu nggak satupun yang punya disana. otomatis pas low bat, ya udah nggak bisa dipake. kurang beruntungnya ane, pas lowbat itu ya pas tiba disana.. "malangnya ".
ternyata peristiwa kecelakaan itu membuat orang di rumah panik. kebetulan pas sore hari, seperti biasa bapak nonton tv yang acaranya kebanyakan berita, tau kan? nah pas itu diberritakan ,
Kutip
Sebuah bus "xxxx" yang membawa sekumpulan anak-anak remaja yang sedang liburan jatuh, terperosok dalam jurang. hingga saat ini telah ditemukan korban, yang menurut pengakuan korban yang selamat bernama "Deni!", menggunakan baju kotak-kotak dan celana panjang hitam dan terdapat sendal jepit yang dikenakannya. korban diperkirakan berusia 17 tahun dan berbadan gemuk.
ane memang make baju kotak2 dengan celana panjang n sendal jepit. lantas semua panik orang rumah, buru-buru deh telepon ke hp ane, apa yang terjadi "nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan".
Panik, nggak tau harus gimana. mau lapor polisi kejauhan nggak ada ongkos. lantas berita itu disampaikan ke tetangga. diadakanlah tahlilal, hampir 3 hari berturut-turut, karena memang ane pergi 3 hari 3 malam. mengundang pak haji setempat. ane yang berada di puncak nggak mengetahui keadaan di rumah. sebenernya ane mau ngubungin keluarga, tapi no hp kakak ane lupa, nomernya ganti melulu.
rabu malam, jam 9an/10an (lupa jam brapa.), ane pulang ke rumah. dan aneh bin ajaib beberapa remaja seakan aneh melihat ane pulang, kayak ngeliat setan. udah gitu jalanan gelap, telapak kaki belakang ane skit hingga harus jinjit. pas ane sampe rumah sontak orang rumah kaget, ada beberapa yang kabur. ane pun bertanya-tanya, ada apa siy! ibu ane menangis, "den! yang tenang yah disana! disini kami doain kamu!"
kata pak haji, "baliklah kamu ke alammu, di sini bukan alammu! keluarga sudah ikhlas.". pak haji pun komat kamit!
ane bilang, "kenapa siyh! wong masih hidup! emangnya deni udah mati!"
pak haji yang penasaran, " kadang syaitan suka berbohong! untuk menghibur! pergilah nak!"
"woi, deni masih hidup! ini kaki masih nginjek bumi, dan ada bayangan tuh! coba pegang deni! nah masih hidup kan?"
"Bagaimana dengan deni yang celaka di puncak?", ibu nanya...
"hmm.. yang mana yah?" ane jadi teringat kata temen ane yang dateng telat kalo ada bus yang masuk jurang dan ada yang tewas.. "owh itu bus yang lain, kebetulan aja bus sama".
sontak semua tertawa... dan ketika ane ceritakan ke temen-temen ane yang sama ane rihlah, tertawa terpingkal-pingkal...
"nama sama, perut sama, baju sama, celana sama, sendal sama!"
dan itu juga masih misteri buat ane, kok hampir semua sama!!!
wallahu alam
puncak, 09-11 januari 2006
No comments:
Post a Comment