meteor bro...!!!
Tahun 2029 akan menjadi tahun yang paling mendebarkan bagi umat manusia di bumi, khususnya para pakar antariksa. Ketika saat itu tiba, asteroid raksasa yang bernama Apophis diperkirakan akan melintasi bumi pada jarak yang sangat dekat : 32.000 Km.
Jika kekuatan gravitasi bumi ‘mengundang’ sang asteroid, maka bencana besar pun diramalkan bakal terjadi. Betapa tidak, hantaman Apophis akan menghancurkan permukaan bumi dengan luas sebesar negara inggris. Bisa dibayangkan betapa luluh lantaknya bumi ketika bencana itu terjadi.
Ancaman tsb tak berhenti sampai disitu. Jika Apophis tak jatuh ke bumi tahun 2029 maka kemungkinan asteroid ini akan mengubah orbitnya sehingga akan berada pada lintasan yang dapat menghantam bumi saat asteroid tsb melintasi bumi lagi pada tahun 2036.
Ancaman ini tentu saja meninggalkan pekerjaan rumah bagi para pakar. Para ilmuwan AS kini memantau dengan seksama pergerakan Apophis. Gerak cepat pun kini mulai dilakukan. Empat seminar yang akan dimulai pada akhir tahun 2007 nanti akan menjadi titik awal dari tindakan yang akan dilakukan umat manusia di bumi. Jika rancangan keputusan sudah dihasilkan maka akan diajukan kepada PBB pada tahun 2009 untuk direalisasikan.
Para pakar kini sibuk merancang teknologi tercanggih untuk menghalau asteroid. Ilmuwan kini membuat sebuat pesawat antariksa yang berfungsi layaknya ‘traktor’. Pesawat tsb dapat dimanfaatkan untuk menyeret sebuah asteroid keluar dari lintasannya sebelum menghantam bumi.
Astronot dari Lembaga antariksa AS (NASA), Edward Lu, mengatakan bahwa selama ini ‘gaya hollywood’ memang menjadi pilihan mereka untuk mengatasi ancaman asteroid. Salah satunya dengan meledakan bom nuklir di angkasa luar untuk menghancurkan asteroid yang akan menabrak bumi. Namun demikian, ia mengatakan “sesungguhnya anda tidak akan tahu apa yang akan ditimbulkan dari tindakan itu. Apa yang terjadi bisa saja berakibat sesuatu yang lebih buruk dari perkiraan kita,” paparnya.
Menurut Lu, cara yang dianggap terbaik sejauh ini adalah dengan menempatkan pesawat antariksa berupa ‘traktor’ kecil untuk menghalaunya. Ukuran traktor tsb kurang lebih sama dengan pesawat Apollo. Pesawat tsb akan ditempatkan mengambang, didepan atau dibelakang asteroid dengan tujuan menyeret asteroid itu dari lintasannya dengan gaya berat.
Russel Schweickart, ketua umum Assosiaciton of Space Explorers menyatakan harus ada suatu prosedur yang diakui secara internasional untuk menghadapi ancama asteroid. “Kita paham bagaimana mengidentifikasikan asteroid. Kita juga tahu bagaimana mengahalaunya. Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan memikul tanggung jawab untuk menghadapinya. Kemudian, siapa yang berhak mengambil posisi sebagai pemegang keputusan?”, katanya.
Menurut Russel, yang akan menjadi pertanyaan lagi adalah bagian mana dari bumi yang kemungkinan akan dihantam oleh asteroid. “Kita harus mampu menentukan ke arah mana asteroid itu ketika masih berada pada lintasannya. Jika kita menunggu hingga titik jatuhnya asteroid maka akan sangat terlambat karena kita hanya akan sekedar menyaksikan asteroid sukses menghantam bumi,” ujarnya.
Karena itulah Russel mengingatkan para ilmuwan untuk sedini mungkin bisa memetakan arah asteroid. Berkaitan dengan itulah, kelompok kerja yang terdiri atas ilmuwan, diplomat dan pakar hukum internasional akan mengupayakan rancangan kesepakatan mengenai tindakan yang kelak akan dilakukan. Dua tahun kedepan, rancangan ini akan dibawa ke PBB untuk dipertimbangkan.
Bagi masyarakat dunia umumnya, mari perbanyak doa karena kekuatan spiritual doa Insya Allah mampu menyelamatkan bumi dari ancaman namun selain dari doa, kita juga wajib menjaga bumi dari kerusakan akibat keserakahan manusia. Bukankah dalam Al Quran, Allah seringkali mengingatkan manusia agar tidak merusak bumi? jika ini tidak segera dihentikan, maka teknologi canggih apapun tidak akan mampu menghalau azab dari Allah, Tuhan Semesta Alam.
Source :
- http://www.indospiritual.com/index.p…&idp=197&kid=1
- http://en.wikipedia.org/wiki/99942_Apophis
Jika kekuatan gravitasi bumi ‘mengundang’ sang asteroid, maka bencana besar pun diramalkan bakal terjadi. Betapa tidak, hantaman Apophis akan menghancurkan permukaan bumi dengan luas sebesar negara inggris. Bisa dibayangkan betapa luluh lantaknya bumi ketika bencana itu terjadi.
Ancaman tsb tak berhenti sampai disitu. Jika Apophis tak jatuh ke bumi tahun 2029 maka kemungkinan asteroid ini akan mengubah orbitnya sehingga akan berada pada lintasan yang dapat menghantam bumi saat asteroid tsb melintasi bumi lagi pada tahun 2036.
Ancaman ini tentu saja meninggalkan pekerjaan rumah bagi para pakar. Para ilmuwan AS kini memantau dengan seksama pergerakan Apophis. Gerak cepat pun kini mulai dilakukan. Empat seminar yang akan dimulai pada akhir tahun 2007 nanti akan menjadi titik awal dari tindakan yang akan dilakukan umat manusia di bumi. Jika rancangan keputusan sudah dihasilkan maka akan diajukan kepada PBB pada tahun 2009 untuk direalisasikan.
Para pakar kini sibuk merancang teknologi tercanggih untuk menghalau asteroid. Ilmuwan kini membuat sebuat pesawat antariksa yang berfungsi layaknya ‘traktor’. Pesawat tsb dapat dimanfaatkan untuk menyeret sebuah asteroid keluar dari lintasannya sebelum menghantam bumi.
Astronot dari Lembaga antariksa AS (NASA), Edward Lu, mengatakan bahwa selama ini ‘gaya hollywood’ memang menjadi pilihan mereka untuk mengatasi ancaman asteroid. Salah satunya dengan meledakan bom nuklir di angkasa luar untuk menghancurkan asteroid yang akan menabrak bumi. Namun demikian, ia mengatakan “sesungguhnya anda tidak akan tahu apa yang akan ditimbulkan dari tindakan itu. Apa yang terjadi bisa saja berakibat sesuatu yang lebih buruk dari perkiraan kita,” paparnya.
Menurut Lu, cara yang dianggap terbaik sejauh ini adalah dengan menempatkan pesawat antariksa berupa ‘traktor’ kecil untuk menghalaunya. Ukuran traktor tsb kurang lebih sama dengan pesawat Apollo. Pesawat tsb akan ditempatkan mengambang, didepan atau dibelakang asteroid dengan tujuan menyeret asteroid itu dari lintasannya dengan gaya berat.
Russel Schweickart, ketua umum Assosiaciton of Space Explorers menyatakan harus ada suatu prosedur yang diakui secara internasional untuk menghadapi ancama asteroid. “Kita paham bagaimana mengidentifikasikan asteroid. Kita juga tahu bagaimana mengahalaunya. Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan memikul tanggung jawab untuk menghadapinya. Kemudian, siapa yang berhak mengambil posisi sebagai pemegang keputusan?”, katanya.
Menurut Russel, yang akan menjadi pertanyaan lagi adalah bagian mana dari bumi yang kemungkinan akan dihantam oleh asteroid. “Kita harus mampu menentukan ke arah mana asteroid itu ketika masih berada pada lintasannya. Jika kita menunggu hingga titik jatuhnya asteroid maka akan sangat terlambat karena kita hanya akan sekedar menyaksikan asteroid sukses menghantam bumi,” ujarnya.
Karena itulah Russel mengingatkan para ilmuwan untuk sedini mungkin bisa memetakan arah asteroid. Berkaitan dengan itulah, kelompok kerja yang terdiri atas ilmuwan, diplomat dan pakar hukum internasional akan mengupayakan rancangan kesepakatan mengenai tindakan yang kelak akan dilakukan. Dua tahun kedepan, rancangan ini akan dibawa ke PBB untuk dipertimbangkan.
Bagi masyarakat dunia umumnya, mari perbanyak doa karena kekuatan spiritual doa Insya Allah mampu menyelamatkan bumi dari ancaman namun selain dari doa, kita juga wajib menjaga bumi dari kerusakan akibat keserakahan manusia. Bukankah dalam Al Quran, Allah seringkali mengingatkan manusia agar tidak merusak bumi? jika ini tidak segera dihentikan, maka teknologi canggih apapun tidak akan mampu menghalau azab dari Allah, Tuhan Semesta Alam.
Source :
- http://www.indospiritual.com/index.p…&idp=197&kid=1
- http://en.wikipedia.org/wiki/99942_Apophis
No comments:
Post a Comment